TEGAL - Menyikapi musibah kebakaran puluhan kapal di Pelabuhan Pelindo 3 Sabtu (29/01) kemarin, Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono meminta perlu edukasi bagi pemilik kapal.
“Saya meminta baik para pemilik kapal maupun nelayan atau yang menjaga selama kapal berlabuh diberi edukasi bagaimana menghindari bencana atau meminimalisir terjadinya bencana seperti kebakaran, ” pinta Wali Kota Tegal.
Baca juga:
Sifat Egoisme Dapat Menghancurkan Hubungan
|
Dikatakan Wali Kota, musibah kebakaran kapal yang terjadi di Kota Tegal telah berulang kali terjadi. "Ini sudah berulangkali terjadi ini banyak hal yang menyebabkan, secara keseluruhan kelengkapan kita banyak celahnya, Pertama ruang untuk berlabuh kapal yang tidak berimbang terkait kapasitas dan standar, selain tidak proporsional jumlah kapal juga termasuk fasilitas tatacara Parkir kapal, " ucap Wali Kota.
Wali Kota menambahkan kapasitas pelabuhan yang sudah tidak memadai untuk jumlah kapal yang seharusnya tertampung di pelabuhan.
Sementara Danlanal Kota Tegal, Ridwan Aziz menyampaikan bahwa koordinasi dalam rangka mencari solusi untuk kebakaran ditempat yang sama yang hanya berselang 3 bulan atau 17 November 2021 yang lalu
"Sama-sama kita harus cari solusi yang terbaik, tidak usah saling menyalahkan, Ini demi kebaikan kita bersama, kalau bukan kita siapa lagi kalau tidak sekarang kapan lagi" ucap Ridwan Aziz
Hal tersebut disampaikan saat berlangsungnya Rapat Koordinasi Evaluasi Bencana Alam bersama Forkompinda, Unsur Kemaritiman dan Organisasi Nelayan Kota Tegal, Senin (31/01/2022) di Aula Sardjoe, Mako Lanal Kota Tegal.
Ridwan Aziz juga menyoroti minimnya kelengkapan yang bisa meminimalisir terjadinya musibah atau kebakaran.
"Minimnya hidran diposisi strategis, jalan masuk untuk damkar tidak ada tempat untuk manuver. Syukur syukur satu orang berjaga di kapal, tapi dilapangan kadang satu orang menjaga lebih dari satu kapal, " jelas Ridwan Aziz.
Sedangkan Kapolres Tegal Kota, AKBP, Rahmad Hidayat menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas komitmen bersama untuk mencegah terjadinya musibah kebakaran di pelabuhan.
"Diharapkan tidak sampai terjadi kembali, khususnya dampaknya yang menimpa para pemilik kapal, kita juga turut prihatin dimana nelayan tidak bisa mencari nafkah akibat kejadian tersebut. Untuk kapal kapal yang terparkir kita juga harus mencari solusi dari para stakeholder terkait, kita tidak boleh lengah sedikit pun ke depan, " ucap Kapolres.
Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro menyampaikan agar ada percepatan perizinan pengurusan dokumen kapal agar cepat berlayar atau mencari ikan
"Percepatan perizinan perkapalan dipercepat, dari 600 an lebih baru 100an yang di cek fisik dan yang sudah cek fisik juga belum bisa melaut, diharapkan ada kebijakan agar penumpukan kapal di pelabuhan tidak menumpuk, " ucap Kusnendro.
Dalam acara ini diperoleh kesepakatan bersama seperti Tertibkan kembali tata ruang parkir kapal, setiap kapal yang terparkir harus ada yang jaga, setiap kapal harus memiliki apar/Alkon,
Setiap kapal wajib memiliki radio komunikasi yang terkontrol oleh Adpel, fasilitas hidran di pelabuhan diadakan, adanya menara kontrol, pengeras suara dan sirine.
Turut hadir dalam rakor tersebut Walikota Tegal : Dedy Yon Supriyono, SE, MM, Danlanal Tegal : Letkol Mar Ridwan Azis, M.tr., Hanla, CHRMP, Kapolres Tegal Kota : AKBP Rahmad Hidayat, S.S, Kasdim 0712/Tegal : Mayor Inf Eko Budi Sardjono, Perwira staf Lanal Tegal, Sekda Kota Tegal Dr. Drs. Johardi, M.M, Ketua DPRD Kota Tegal : Kusnendro, ST, Asisiten 1 Pemkota Tegal : Diah Kemala Shinta, Kapolsek Tegal Barat, Kapolsek Tegal Timur dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tegal dan Kasatpolair Polres Tegal : Kota GM Pelindo III (Persero) Cab. Tegal : Yuvensius Andri Kartiko, Kadnsos Kota Tegal : Bajari, SE, Msi, Kadin PUPR Kota Tegal : Sugiyanto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal : Sirat, M (*)